50 Pasangan di Garut Resmi Dapat Pengesahan Pernikahan Lewat Sidang Isbat Nikah Terpadu

- Jurnalis

Jumat, 28 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

50 pasangan peserta Sidang Isbat Nikah Terpadu di Kabupaten Garut menjalani sidang di hadapan majelis hakim di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Jumat (28/2/2025). Kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Garut bekerja sama dengan Pengadilan Agama untuk memberikan kepastian hukum bagi pasangan yang pernikahannya belum tercatat di KUA.

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus berupaya memberikan kepastian hukum bagi warganya melalui Sidang Isbat Nikah Terpadu yang digelar di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, pada Jumat (28/2/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) ini bekerja sama dengan Pengadilan Agama Kabupaten Garut dan menjadi salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati baru.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menegaskan bahwa program ini bertujuan membantu pasangan yang pernikahannya belum tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA). Pada tahap pertama ini, sebanyak 50 pasangan dari 12 kecamatan mendapatkan pengesahan nikah mereka melalui sidang isbat.

“Ini bukan yang terakhir, ke depan kita akan lanjutkan ke fase berikutnya agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan kepastian hukum atas pernikahan mereka,” ujar Nurdin.

Manfaat Isbat Nikah bagi Keluarga

Pernikahan yang tidak tercatat secara resmi dapat berdampak besar, terutama bagi anak-anak. Mereka bisa mengalami kesulitan dalam urusan kewarganegaraan, hak waris, serta akses pendidikan dan layanan kesehatan.

Wakil Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Garut, Zakiruddin, menjelaskan bahwa pasangan yang mengikuti sidang isbat ini akan mendapatkan kutipan akta nikah, Kartu Keluarga baru, serta akta kelahiran bagi anak-anak mereka.

Namun, ia menegaskan bahwa sidang isbat hanya berlaku untuk pernikahan pertama dan tidak dapat diterapkan pada pasangan yang menjalani poligami.

Peserta dari Berbagai Kecamatan

Sebanyak 50 pasangan yang mengikuti sidang isbat ini berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut, dengan jumlah peserta terbanyak dari Kecamatan Garut Kota, yaitu 10 pasangan.

Baca Juga :  Inovasi Drive Thru Tilang Kejari Garut : Begini Penjelasan Kasi Pidum Yudhi Satriyo Nugroho,.SH,.MH

Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana, berharap program ini bisa terus berlanjut hingga seluruh pasangan yang membutuhkan pengesahan nikah mendapatkan kepastian hukum.

Dukungan Disdukcapil untuk Administrasi Kependudukan

Selain pengesahan pernikahan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut juga berperan dalam penerbitan dokumen kependudukan, seperti KTP dengan status menikah, Kartu Keluarga, akta kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).

Kepala Disdukcapil Garut, Natsir Alwi, menyebut bahwa program ini telah berjalan selama tiga tahun sebagai bagian dari kerja sama dengan Pengadilan Agama dan Kementerian Agama.

“Kami ingin memastikan bahwa semua warga memiliki dokumen resmi yang sah, sehingga mereka mendapatkan hak-hak administrasi kependudukan dengan lebih mudah,” katanya.

Antusiasme Peserta

Banyak pasangan yang merasa terbantu dengan adanya program ini, termasuk Adnan Abdul (21) dan Reita Putri (21) dari Kecamatan Garut Kota. Mereka sudah menikah sejak 2022, namun baru sekarang bisa mendapatkan pengesahan resmi.

“Dengan adanya sidang isbat ini, kami bisa segera mengurus dokumen kependudukan, seperti Kartu Keluarga dan akta kelahiran anak,” ungkap Adnan.

Sidang Isbat Nikah Terpadu ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Garut dalam memberikan perlindungan hukum bagi warganya. Ke depan, program ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pasangan yang membutuhkan pengesahan pernikahan.(Red)

Penulis : Admin

Editor : Rizky

Sumber Berita : Diskominfo Kab. Garut

Berita Terkait

Direksi Baru Perumda Tirta Intan Diminta Fokus pada Perluasan Layanan dan Perbaikan Tata Kelola
Pemkab Garut Matangkan Penyaluran BLT DBHCT, Sekda Ingatkan Pentingnya Akurasi Data
Kejari Garut Hancurkan Ribuan Barang Bukti, dari Narkotika hingga Rokok Ilegal
673 Warga Binaan Lapas Garut Terima Remisi HUT ke-80 RI, 30 Orang Langsung Menghirup Udara Bebas
Bupati Garut Hargai Perjuangan Veteran di Momentum HUT ke-80 RI
HUT ke-80 RI di Garut: Bupati Syakur Tekankan Persatuan, Kesejahteraan, dan Semangat Kolaborasi
Garut Gelar Upacara Taptu dan Pawai Obor Sambut HUT ke-80 RI
FPBL 2025 Resmi Ditutup, Bupati Garut Dorong Olahraga Jadi Sarana Cetak Generasi Emas
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:54 WIB

Direksi Baru Perumda Tirta Intan Diminta Fokus pada Perluasan Layanan dan Perbaikan Tata Kelola

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:48 WIB

Pemkab Garut Matangkan Penyaluran BLT DBHCT, Sekda Ingatkan Pentingnya Akurasi Data

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:06 WIB

673 Warga Binaan Lapas Garut Terima Remisi HUT ke-80 RI, 30 Orang Langsung Menghirup Udara Bebas

Senin, 18 Agustus 2025 - 14:57 WIB

Bupati Garut Hargai Perjuangan Veteran di Momentum HUT ke-80 RI

Senin, 18 Agustus 2025 - 14:40 WIB

HUT ke-80 RI di Garut: Bupati Syakur Tekankan Persatuan, Kesejahteraan, dan Semangat Kolaborasi

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

SKHG Sambut 597 Mahasiswa Baru Lewat Pengenalan Program Studi

Selasa, 19 Agu 2025 - 18:32 WIB