
GARUT BERKABAR, Garut Kota – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus berupaya memberikan kepastian hukum bagi warganya melalui Sidang Isbat Nikah Terpadu yang digelar di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, pada Jumat (28/2/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) ini bekerja sama dengan Pengadilan Agama Kabupaten Garut dan menjadi salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati baru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menegaskan bahwa program ini bertujuan membantu pasangan yang pernikahannya belum tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA). Pada tahap pertama ini, sebanyak 50 pasangan dari 12 kecamatan mendapatkan pengesahan nikah mereka melalui sidang isbat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini bukan yang terakhir, ke depan kita akan lanjutkan ke fase berikutnya agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan kepastian hukum atas pernikahan mereka,” ujar Nurdin.
Manfaat Isbat Nikah bagi Keluarga
Pernikahan yang tidak tercatat secara resmi dapat berdampak besar, terutama bagi anak-anak. Mereka bisa mengalami kesulitan dalam urusan kewarganegaraan, hak waris, serta akses pendidikan dan layanan kesehatan.
Wakil Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Garut, Zakiruddin, menjelaskan bahwa pasangan yang mengikuti sidang isbat ini akan mendapatkan kutipan akta nikah, Kartu Keluarga baru, serta akta kelahiran bagi anak-anak mereka.
Namun, ia menegaskan bahwa sidang isbat hanya berlaku untuk pernikahan pertama dan tidak dapat diterapkan pada pasangan yang menjalani poligami.
Peserta dari Berbagai Kecamatan
Sebanyak 50 pasangan yang mengikuti sidang isbat ini berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut, dengan jumlah peserta terbanyak dari Kecamatan Garut Kota, yaitu 10 pasangan.
Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana, berharap program ini bisa terus berlanjut hingga seluruh pasangan yang membutuhkan pengesahan nikah mendapatkan kepastian hukum.
Dukungan Disdukcapil untuk Administrasi Kependudukan
Selain pengesahan pernikahan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut juga berperan dalam penerbitan dokumen kependudukan, seperti KTP dengan status menikah, Kartu Keluarga, akta kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Kepala Disdukcapil Garut, Natsir Alwi, menyebut bahwa program ini telah berjalan selama tiga tahun sebagai bagian dari kerja sama dengan Pengadilan Agama dan Kementerian Agama.
“Kami ingin memastikan bahwa semua warga memiliki dokumen resmi yang sah, sehingga mereka mendapatkan hak-hak administrasi kependudukan dengan lebih mudah,” katanya.
Antusiasme Peserta
Banyak pasangan yang merasa terbantu dengan adanya program ini, termasuk Adnan Abdul (21) dan Reita Putri (21) dari Kecamatan Garut Kota. Mereka sudah menikah sejak 2022, namun baru sekarang bisa mendapatkan pengesahan resmi.
“Dengan adanya sidang isbat ini, kami bisa segera mengurus dokumen kependudukan, seperti Kartu Keluarga dan akta kelahiran anak,” ungkap Adnan.
Sidang Isbat Nikah Terpadu ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Garut dalam memberikan perlindungan hukum bagi warganya. Ke depan, program ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pasangan yang membutuhkan pengesahan pernikahan.(Red)
Penulis : Admin
Editor : Rizky
Sumber Berita : Diskominfo Kab. Garut