Loading Now

Selama Bulan Suci Ramadhan SMPN 2 Pasirwangi Garut, Perbanyak Materi Pelajaran Keagamaan

Garut Berkabar – Selama bulan Ramadhan dibeberapa sekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK banyak diisi dengan beberapa pelajaran keagamaan.

Begitu halnya yang dilaksanakan di SMPN 2 Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka selama ini mengisi kegiatan belajar mengajar selama bulan puasa ini dengan 3 macam kegiatan di sekolah.

Sedangkan kalau untuk minggu pertama dilaksanakan pendidikan efektif fakultatif dengan waktu mata pelajaran yang dikurangi dari hari-hari sebelumnya, namun memperbanyak mata pelajaran keagamaan. Kemudian untuk minggu kedua merupakan kegiatan Pondok Ramadhan yang dilaksanakan secara bergiliran masing-masing selama 2 hari dari kelas VII hingga kelas IX. Dan untuk minggu ketiga yakni kegiatan Amil Zakat hingga kegiatan penyalurannya.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMPN 2 Pasirwangi, Darman. S.Pd saat diwawancarai Garut Berkabar diruang kerjanya. Jum’at,(22/03/2024). Dia mengungkapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya yang dilaksanakan sejak awal Ramadhan sudah berakhir hari ini. Dan untuk Senin mendatang sudah mulai dilaksanakan pondok Ramadhan.

“Selama kegiatan belajar di Ramadhan memang kami kemas memperbanyak pelajaran agama. Hal tersebut agar semakin mempertebal keagamaan siswa dan itupun sesuai dengan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut,”ujar Darman.

Rupanya, selama kegiatan berlangsung siswa juga cukup antusias, apalagi mereka juga sedang melaksanakan ibadah puasa, sehingga keinginan untuk mempertebal ilmu keagamaan bagi siswa yang mayoritas berada dilingkungan Pondok dan lingkungan Muslim, cukup tinggi.

Namun disisi lain, Darman berharap kegiatan Pondok Ramadhan yang akan dilaksanakan sejak senin mendatang akan lebih menggairahkan siswa untuk lebih memperdalam makna Ramadhan bagi kehidupan mereka.

“Tetapi yang tidak kalah pentingnya lagi kegiatan amil zakat nantinya betul-betul mendapat apresiasi dari seluruh siswa, orang tua dan masyarakat, sehingga dalam pelaksanaannya betul-betul dapat dirasakan oleh kaum duafa yang betul-betul berhak menerimanya,” pungkas Darman. (DK)

Share this content: