Setiap Minggu, Jalan Ibrahim Adjie bukan sekadar jalur tanpa kendaraan—tapi ruang pertemuan, tempat rezeki, dan surga kuliner warga Garut. UMKM berjajar, pengunjung berdatangan, dan roda ekonomi terus berputar.Satu pagi, banyak makna. Minggu (20/7/2025).
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul — Setiap hari Minggu pagi, suasana Jalan Ibrahim Adjie di Kecamatan Tarogong Kidul berubah menjadi pusat keramaian. Warga dari berbagai penjuru Garut tumpah ruah menikmati Car Free Day yang dipenuhi deretan pedagang UMKM dan aneka sajian kuliner. Minggu (20/7/2025).
Kegiatan mingguan yang telah menjadi rutinitas warga ini tak hanya menjadi ruang rekreasi dan olahraga, tetapi juga menjadi denyut nadi ekonomi rakyat. Sepanjang jalan, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjajakan beragam produk — mulai dari makanan tradisional khas Garut, minuman segar, hingga pakaian, mainan, dan kerajinan tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap minggu saya ke sini sama teman-teman. Selain bisa jalan kaki santai, juga bisa jajan kuliner yang banyak banget pilihannya,” ujar Irna (26), salah satu pengunjung yang rutin datang.
Ia mengaku kegiatan ini menjadi hiburan menyenangkan di akhir pekan, apalagi suasananya ramai namun tetap nyaman untuk dinikmati.
Bagi para pedagang, Car Free Day di Jalan Ibrahim Adjie menjadi momentum penting. Ramainya pengunjung memberi angin segar dalam meningkatkan pendapatan harian. Tak sedikit dari mereka yang telah berjualan sejak pagi buta, demi menyambut gelombang pengunjung yang terus berdatangan.
“Ini jadi tempat kami mengais rezeki. Alhamdulillah, setiap Minggu selalu ada saja yang beli,” ungkap seorang pedagang UMKM Kuliner.
Kegiatan Car Free Day bukan hanya tentang menutup jalan dari kendaraan bermotor, tapi lebih dari itu — ia menjadi ruang sosial, budaya, dan ekonomi yang hidup. Dalam suasana kebersamaan, warga Garut bisa menikmati udara pagi sambil mendukung geliat ekonomi lokal.
Jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, kegiatan ini bisa menjadi pondasi yang kuat dalam pembangunan ekonomi kerakyatan. Terlebih, di tengah tantangan ekonomi saat ini, ruang seperti ini sangat berarti bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang.(WL)
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Kontributor (Wildan)