Presiden Prabowo Dorong Pemerataan Hunian Lewat Program 3 Juta Rumah

- Jurnalis

Rabu, 13 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR, Jakarta  – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kemerdekaan tidak hanya diukur dari terbebasnya bangsa dari penjajahan, tetapi juga dari kemampuan rakyat menikmati kehidupan yang setara, termasuk dalam akses terhadap hunian yang layak. Pada Selasa (12/8/2025), Kemarin Rabu (13/8/2025). 

Melalui Program Pembangunan dan Renovasi 3 Juta Rumah, pemerintah menargetkan masyarakat miskin ekstrem, miskin, hingga kelas menengah bawah dapat memiliki tempat tinggal yang aman, sehat, dan terjangkau. Langkah ini sekaligus menjadi upaya memperkecil kesenjangan antara wilayah perkotaan, pedesaan, dan pesisir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Presiden ingin setiap keluarga Indonesia memiliki rumah yang layak, tempat mereka membangun masa depan dengan penuh martabat,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, di Jakarta.

Baca Juga :  Kopdes Merah Putih: Gerakan Besar Presiden Prabowo untuk Bangkitkan Ekonomi dari Desa

Program ini juga menjadi salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dirancang untuk mengatasi backlog perumahan, yakni memenuhi kebutuhan 9,9 juta keluarga yang belum memiliki rumah dan merenovasi 26,9 juta rumah tak layak huni.

Strateginya meliputi perbaikan 2 juta rumah tidak layak huni di desa, pembangunan 1 juta rumah baru di perkotaan melalui kerja sama dengan pihak swasta, penataan kawasan pesisir, serta pembangunan hunian adaptif terhadap bencana.

Tak hanya membangun fisik, pemerintah juga berupaya mengendalikan harga tanah dan tata ruang. Subsidi akan diarahkan untuk menormalisasi harga tanah, mengatur zonasi, serta memastikan lokasi hunian tetap terhubung dengan pusat-pusat ekonomi.

“Pembangunan rumah ini diiringi dengan peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih agar kualitas hidup masyarakat semakin baik,” tambah Ujang.

Baca Juga :  Kemenpan RB Atur Skema Baru, PPPK Paruh Waktu Resmi Dibuka untuk Non-ASN yang Belum Lolos Seleksi

Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yang menitikberatkan pada pengembangan infrastruktur dan pembangunan dari desa demi pemerataan ekonomi.

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, menyebut bahwa sektor perumahan berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Selain mengurangi backlog, program ini akan menggerakkan sektor konstruksi, bahan bangunan, penyerapan tenaga kerja, dan investasi swasta,” ujarnya.

Dengan pendekatan yang terintegrasi—mencakup pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, dan pemerataan ekonomi wilayah—Program 3 Juta Rumah diharapkan menjadi tonggak penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia. (red)

Penulis : Rizky

Editor : Admin

Sumber Berita : Kantor Komunikasi Kepresidenan

Berita Terkait

Kopdes Merah Putih: Menggerakkan Desa, Memerdekakan Ekonomi Rakyat
Bupati Garut dan PT Telkom Indonesia Bahas Strategi Digitalisasi, Fokus Atasi Blank Spot dan Tingkatkan Literasi Teknologi
Pembersihan Eceng Gondok di Situ Bagendit Capai 35%, KASAD Targetkan Bersih Total dalam 3 Bulan
Warisan Toleransi di Candi Cangkuang, Menbud RI Ajak Generasi Muda Lestarikan Sejarah
Presiden Dorong Kolaborasi Ilmuwan Indonesia dengan Dunia, KSTI 2025 Jadi Titik Awal Pemetaan Inovasi Nasional
Dorong Iklim Investasi yang Kondusif, Bupati Garut Hadiri Forum Nasional APINDO di Bandung
Yudha Puja Turnawan Hadiri Kongres VI PDIP di Bali, Megawati Kukuh Pimpin Partai hingga 2030
Dorong Ketahanan Pangan, Dirjen Tanaman Pangan Tinjau Langsung Capaian LTT di Garut
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:10 WIB

Kopdes Merah Putih: Menggerakkan Desa, Memerdekakan Ekonomi Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 09:01 WIB

Presiden Prabowo Dorong Pemerataan Hunian Lewat Program 3 Juta Rumah

Selasa, 12 Agustus 2025 - 20:00 WIB

Pembersihan Eceng Gondok di Situ Bagendit Capai 35%, KASAD Targetkan Bersih Total dalam 3 Bulan

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:26 WIB

Warisan Toleransi di Candi Cangkuang, Menbud RI Ajak Generasi Muda Lestarikan Sejarah

Jumat, 8 Agustus 2025 - 03:42 WIB

Presiden Dorong Kolaborasi Ilmuwan Indonesia dengan Dunia, KSTI 2025 Jadi Titik Awal Pemetaan Inovasi Nasional

Berita Terbaru