Operasi tersebut melibatkan banyak personel polisi yang ditempatkan di lokasi strategis, seperti Alun-Alun Tarogong. Para anggota polisi melakukan pemeriksaan kendaraan, identitas pengendara, dan barang bawaan untuk memastikan tidak ada barang berbahaya atau ilegal yang dibawa.
Selain sepeda motor berisik, operasi ini juga menargetkan kendaraan roda empat. Semua kegiatan berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Kapolres Garut. Patroli kendaraan bermotor dilakukan intensif untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Kanit Turjawali, IPDA Ade Sulaeman, menyatakan bahwa Operasi KRYD ini merupakan langkah preventif untuk mencegah tindak pidana dan menertibkan pengendara kendaraan roda dua dan empat. “Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kehadiran polisi, khususnya satuan lalu lintas Polres Garut, sangat penting,” ujar Ade.
Operasi KRYD siang hari ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak warga merasa lebih tenang dan aman dengan kehadiran polisi di sekitar mereka. “Kami berharap operasi seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin untuk menjaga keamanan di lingkungan,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dengan Operasi KRYD ini, diharapkan angka kriminalitas menurun dan situasi yang kondusif tercipta bagi seluruh lapisan masyarakat. (DK)
