Pelaksanaan High Level Meeting TPID dan TP2DD Kabupaten Garut di Hotel Harmoni Garut, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin (23/9/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kabupaten Garut.

Pertemuan ini digelar di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, pada Senin (23/9/2024), dengan agenda utama membahas langkah antisipasi inflasi menjelang Pilkada serentak serta akselerasi digitalisasi transaksi pemerintahan daerah.

Dalam sambutannya, Barnas menekankan pentingnya evaluasi rutin terhadap kinerja TPID dan TP2DD, serta meminta laporan inflasi disampaikan secara berkala untuk memantau dinamika harga di wilayah tersebut.

Menurut data terbaru, inflasi Garut pada bulan Agustus tercatat 0,07 persen, dengan inflasi tahunan (YoY) mencapai 2,03 persen, berdasarkan acuan inflasi dari Kota Tasikmalaya.

Pj Bupati juga menggarisbawahi perlunya peran profesional di dalam TPID dan TP2DD serta dukungan fasilitas memadai agar bisa secara efektif memonitor, mengevaluasi, dan mengkaji kebijakan lanjutan dalam pengendalian inflasi.

“Kita perlu langkah konkret berdasarkan evaluasi yang tepat dari program yang sudah berjalan,” ujar Barnas.

Selain itu, Barnas menekankan percepatan digitalisasi daerah sebagai langkah krusial yang tak bisa ditunda, dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi, termasuk TNI dan Polri, untuk menekan biaya distribusi barang serta memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengatasi inflasi, sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menuturkan bahwa pertemuan HLM ini diharapkan menghasilkan kebijakan yang konkret untuk merespon kenaikan harga bahan pokok serta mempercepat digitalisasi transaksi di lingkungan pemerintah daerah.

Nurdin juga memaparkan sejumlah langkah yang sudah diambil TPID Garut, seperti kerja sama antar daerah, operasi pasar murah, dan program pangan lestari melalui inisiatif “Harum Madu” guna menjaga stabilitas daya beli masyarakat.”Ini semua diharapkan bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang ekonominya sedang terdampak,” pungkas Nurdin. (Red)