Pemkab Garut Genjot PAD dengan Optimalisasi Local Taxing Power, Didukung Studi World Bank

- Jurnalis

Rabu, 12 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, bersama jajaran pejabat Pemkab Garut mengikuti Pertemuan Terbatas Pembahasan Strategi Peningkatan Local Taxing Power secara virtual di Gedung Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Rabu (12/5/2025). Pertemuan ini membahas optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui fasilitasi dari BAPPENAS dan studi teknis oleh World Bank.

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui strategi optimalisasi local taxing power. Dalam Pertemuan Terbatas yang digelar secara virtual di Gedung Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Rabu (12/5/2025), Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menegaskan komitmen daerah dalam mengelola potensi pajak secara lebih efektif.

Baca Juga :  Pelayanan Kesehatan di Garut Tetap Berjalan Selama Libur Idul Fitri 2025

Syakur mengapresiasi dukungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta studi yang akan dilakukan oleh World Bank dalam membantu Pemkab Garut mengoptimalkan pajak daerah, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta aset daerah. “Kami berkomitmen untuk menggali dan memanfaatkan sumber daya yang ada guna meningkatkan PAD Garut secara maksimal,” ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari forum Ngobrol Pintar Ngaronjatkeun Pendapatan Asli Daerah (Ngorejat) yang diinisiasi bersama Bappenas. Ia berharap studi yang akan dilakukan oleh World Bank dapat memberikan rekomendasi strategis guna meningkatkan kontribusi PAD Garut yang saat ini masih di bawah 12% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Indonesia mengusulkan dua daerah untuk mendapatkan dukungan studi dari World Bank, yakni Kota Bandung dan Kabupaten Garut. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi best practice dalam pengelolaan PAD yang berkelanjutan. Studi tersebut dijadwalkan berlangsung mulai Maret hingga Juli 2025, dengan Pemkab Garut menyediakan data yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut.

“Kami optimistis rekomendasi dari studi ini akan memberikan solusi konkret dalam meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan,” pungkas Didit.(Red).

Penulis : Admin

Editor : Rizkq

Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut

Berita Terkait

Cianjur Pelajari Inovasi Pengelolaan Sampah di Pasar Wisata Samarang Garut
Bupati Garut Tinjau Pasar Guntur, Fokus pada Penataan PKL dan Pembenahan Drainase
Pemkab Garut Dorong Aksi Nyata Lewat Penyerahan SK Desa Tangguh Bersinar 2025
Penguatan Peran Bidan, Bupati Garut Tegaskan Komitmen Tekan AKI dan AKB
Rumah Ekspor Perdana Hadir di Garut, Bank Mandiri Dorong UMKM Tembus Pasar Global
Pemkab Garut Gandeng BPS Mantapkan Indikator RPJMD 2025-2030 yang Akurat dan Terarah
Fokus pada Kepuasan Publik, Sekda Garut Dorong Akselerasi Transformasi Digital Pelayanan
Bupati dan Wakil Bupati Garut Luncurkan Program Roadshow Keliling Kecamatan: Inovasi Pelayanan Publik Jemput Bola
Berita ini 12 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:17 WIB

Cianjur Pelajari Inovasi Pengelolaan Sampah di Pasar Wisata Samarang Garut

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:44 WIB

Bupati Garut Tinjau Pasar Guntur, Fokus pada Penataan PKL dan Pembenahan Drainase

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:18 WIB

Pemkab Garut Dorong Aksi Nyata Lewat Penyerahan SK Desa Tangguh Bersinar 2025

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:12 WIB

Penguatan Peran Bidan, Bupati Garut Tegaskan Komitmen Tekan AKI dan AKB

Rabu, 7 Mei 2025 - 10:30 WIB

Pemkab Garut Gandeng BPS Mantapkan Indikator RPJMD 2025-2030 yang Akurat dan Terarah

Berita Terbaru