
GARUT BERKABAR, Garut Kota – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui strategi optimalisasi local taxing power. Dalam Pertemuan Terbatas yang digelar secara virtual di Gedung Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Rabu (12/5/2025), Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menegaskan komitmen daerah dalam mengelola potensi pajak secara lebih efektif.
Syakur mengapresiasi dukungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta studi yang akan dilakukan oleh World Bank dalam membantu Pemkab Garut mengoptimalkan pajak daerah, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta aset daerah. “Kami berkomitmen untuk menggali dan memanfaatkan sumber daya yang ada guna meningkatkan PAD Garut secara maksimal,” ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari forum Ngobrol Pintar Ngaronjatkeun Pendapatan Asli Daerah (Ngorejat) yang diinisiasi bersama Bappenas. Ia berharap studi yang akan dilakukan oleh World Bank dapat memberikan rekomendasi strategis guna meningkatkan kontribusi PAD Garut yang saat ini masih di bawah 12% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Indonesia mengusulkan dua daerah untuk mendapatkan dukungan studi dari World Bank, yakni Kota Bandung dan Kabupaten Garut. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi best practice dalam pengelolaan PAD yang berkelanjutan. Studi tersebut dijadwalkan berlangsung mulai Maret hingga Juli 2025, dengan Pemkab Garut menyediakan data yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut.
“Kami optimistis rekomendasi dari studi ini akan memberikan solusi konkret dalam meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan,” pungkas Didit.(Red).
Penulis : Admin
Editor : Rizkq
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut