Lansia Ida Nurida : Warga Desa Godog Karangpawitan Garut, Hidup Dibawah Ancaman Robohnya Rumah

- Jurnalis

Selasa, 22 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR, Karangpawitan – Ida Nuraida, seorang janda lansia asal Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan, Garut, terpaksa bertahan hidup di tengah kondisi rumahnya yang hampir ambruk. Sejak kehilangan suaminya pada tahun 2002, Ida harus berjuang seorang diri dengan minim dukungan keluarga.

Saat ini, rumah yang menjadi tempat tinggalnya berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Dinding rumah sudah rapuh, atap bocor, dan tak layak huni. Pada September 2023, kebakaran memperburuk kondisi rumah tersebut. Ida tinggal bersama anak dan tiga cucunya, bergantung pada bantuan para tetangga untuk kebutuhan sehari-hari. Selasa,(22/10/2024).

Baca Juga :  HMI Komisariat IAI Persis Garut Adakan Pelatihan Kader Tingkat Dasar

Kehidupan Ida semakin sulit karena keterbatasan fasilitas dasar, termasuk tidak adanya kamar mandi yang layak serta akses air yang minim. Dengan kondisi fisik yang semakin lemah, setiap hari merupakan perjuangan berat bagi lansia ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga Desa Godog kerap memberikan bantuan moril dan materi kepada Ida, namun hingga kini, bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumahnya belum kunjung datang. Warga berharap ada tindakan segera dari pihak terkait, mengingat usia Ida yang sudah lanjut.

Kisah Ida Nuraida menjadi cerminan nyata banyak warga desa yang hidup dalam kesulitan dan luput dari perhatian program bantuan sosial. Bantuan dari pemerintah dan organisasi sosial sangat dinanti agar Ida bisa tinggal di tempat yang lebih aman dan layak huni.

Baca Juga :  Aksi Nyata Yudha Puja Turnawan dan Tim TIREX Disdukcapil Garut: Optimalkan Akses Adminduk dan Perlindungan Sosial

“Saya hanya bisa bertahan di rumah ini, yang sudah hampir roboh. Setiap hujan, air masuk dari atap yang bocor. Saya tidak punya pilihan lain. Saya berharap ada yang bisa membantu memperbaiki rumah ini, karena saya sudah tidak kuat lagi bekerja,” ungkap Ida Nuraida dengan nada haru.(Fik)

Berita Terkait

Sentuhan Kemanusiaan Polres Garut: Khitan Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Ibu Oyih, Lansia di Cilawu yang Bertahan dari Sakit Jantung di Tengah Keterbatasan
Pesantren, Polisi, dan Pemkab Garut Tanam Jagung untuk Negeri: Sinergi Multisektor Wujudkan Kedaulatan Pangan
Turun ke Lokasi Longsor Cipadung, Ghea Aprilia Bawa Bantuan dan Harapan bagi Korban
Yudha Puja Turnawan Kunjungi Emak Iah, Lansia Lumpuh yang Hidup Sebatang Kara di Kadungora: Potret Nestapa yang Butuh Uluran Nyata
Kritik Tajam DPRD Garut: Data Bansos Tak Akurat, Ribuan Warga Tak Tersentuh Bantuan dan KIS Nonaktif
Peduli Warga Miskin Ekstrem, Yudha Puja Turnawan Tinjau Langsung Kondisi Janda Lansia dan Difabel di Garut Kota
Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif Tandai Dimulainya Rehabilitasi Pasar Rakyat Guntur
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:34 WIB

Sentuhan Kemanusiaan Polres Garut: Khitan Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Ibu Oyih, Lansia di Cilawu yang Bertahan dari Sakit Jantung di Tengah Keterbatasan

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:00 WIB

Pesantren, Polisi, dan Pemkab Garut Tanam Jagung untuk Negeri: Sinergi Multisektor Wujudkan Kedaulatan Pangan

Selasa, 5 Agustus 2025 - 22:15 WIB

Turun ke Lokasi Longsor Cipadung, Ghea Aprilia Bawa Bantuan dan Harapan bagi Korban

Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:03 WIB

Yudha Puja Turnawan Kunjungi Emak Iah, Lansia Lumpuh yang Hidup Sebatang Kara di Kadungora: Potret Nestapa yang Butuh Uluran Nyata

Berita Terbaru