GARUT BERKABAR, Karangpawitan – Ida Nuraida, seorang janda lansia asal Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan, Garut, terpaksa bertahan hidup di tengah kondisi rumahnya yang hampir ambruk. Sejak kehilangan suaminya pada tahun 2002, Ida harus berjuang seorang diri dengan minim dukungan keluarga.
Saat ini, rumah yang menjadi tempat tinggalnya berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Dinding rumah sudah rapuh, atap bocor, dan tak layak huni. Pada September 2023, kebakaran memperburuk kondisi rumah tersebut. Ida tinggal bersama anak dan tiga cucunya, bergantung pada bantuan para tetangga untuk kebutuhan sehari-hari. Selasa,(22/10/2024).
Kehidupan Ida semakin sulit karena keterbatasan fasilitas dasar, termasuk tidak adanya kamar mandi yang layak serta akses air yang minim. Dengan kondisi fisik yang semakin lemah, setiap hari merupakan perjuangan berat bagi lansia ini.
Warga Desa Godog kerap memberikan bantuan moril dan materi kepada Ida, namun hingga kini, bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumahnya belum kunjung datang. Warga berharap ada tindakan segera dari pihak terkait, mengingat usia Ida yang sudah lanjut.
Kisah Ida Nuraida menjadi cerminan nyata banyak warga desa yang hidup dalam kesulitan dan luput dari perhatian program bantuan sosial. Bantuan dari pemerintah dan organisasi sosial sangat dinanti agar Ida bisa tinggal di tempat yang lebih aman dan layak huni.
“Saya hanya bisa bertahan di rumah ini, yang sudah hampir roboh. Setiap hujan, air masuk dari atap yang bocor. Saya tidak punya pilihan lain. Saya berharap ada yang bisa membantu memperbaiki rumah ini, karena saya sudah tidak kuat lagi bekerja,” ungkap Ida Nuraida dengan nada haru.(Fik)
Medsos