Garut Berkabar – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama masa mudik Lebaran 1445 H / 2024 M, pemerintah telah memutuskan untuk memperketat pengamanan di pospam mudik di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil sebagai respons atas potensi lonjakan arus pemudik dan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan selama periode libur Lebaran.

Perketatan pengamanan ini mencakup peningkatan jumlah personel keamanan, pemeriksaan kendaraan dan barang bawaan secara lebih ketat, serta penggunaan teknologi canggih seperti kamera pengawas dan sistem identifikasi otomatis.

Dikatakan Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) wilayah Tarogong Kaler, IPDA, Indra Koncara saat diwawancarai awak media. Menurutnya selain itu, posko-posko pengamanan juga akan dilengkapi dengan peralatan medis dan evakuasi darurat untuk mengantisipasi kemungkinan kecelakaan atau situasi darurat lainnya.

Disisi lain,Pemerintah juga mengingatkan masyarakat agar mematuhi semua aturan lalu lintas dan protokol kesehatan yang berlaku selama perjalanan, termasuk batas kecepatan, penggunaan helm dan sabuk pengaman, serta tetap menjaga jarak fisik dan mencuci tangan secara teratur.

“Pihak keamanan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang mengancam keselamatan publik,” ucap Indra. Senin,(08/04/2024).

Lanjut Indra Dengan perketatan pengamanan di pospam mudik ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman selama perjalanan mereka menuju kampung halaman atau tempat tujuan liburan lainnya.

” Tentunya langkah ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa liburan Lebaran berlangsung dengan damai dan lancar bagi semua orang,” katanya.


Ini langkah Polisi dalam mengatasi juga sebagai Prioritas Keselamatan Pemudik dan berikut Langkah-langkahnya :

Dalam upaya meningkatkan keselamatan para pemudik selama musim mudik Lebaran 1445 H / 2024 M, pemerintah telah menetapkan serangkaian langkah proaktif :

1.Penyediaan Fasilitas Keselamatan :

Pemerintah telah memastikan pospam mudik dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dan keamanan yang memadai, termasuk posisi medis darurat dan tim SAR di titik-titik strategis.

2.Penegakan dari Dinas Kesehatan : Pengawasan ketat terhadap penerapan kesehatan seperti penanganan apabila terdapat ada kecelakaan, itu akan diperkuat di semua pospam mudik.

3.Edukasi dan Informasi : Masyarakat akan diberikan edukasi tentang pentingnya keselamatan selama perjalanan, baik dari segi kesehatan maupun keselamatan lalu lintas, melalui kampanye publik dan informasi yang jelas di pospam mudik.

4.Pemantauan Arus Lalu Lintas : Pengawasan ketat terhadap arus lalu lintas akan dilakukan untuk mencegah kemacetan yang dapat mengancam keselamatan para pemudik.

5.Penyediaan Bantuan Darurat : Tim medis dan SAR akan siaga di setiap pospam mudik untuk memberikan bantuan darurat dalam situasi apapun yang mungkin terjadi.

“Dengan mengutamakan keselamatan pemudik dan memberlakukan langkah-langkah ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran dapat berjalan lancar,nyaman, tertib dan aman bagi semua orang,” pungkas Indra. (DK)