GARUT BERKABAR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Garut mengakibatkan longsor di tiga kecamatan : Peundeuy, Pasirwangi, dan Malangbong. Longsor yang terjadi pada Rabu (11/9/2024) dini hari tersebut memicu kerusakan infrastruktur, mengancam akses jalan, dan mengganggu pemukiman warga.
Di Kecamatan Peundeuy, longsor terjadi di Desa Toblong dan memutus akses jalan sepanjang 30 meter.
Kerusakan ini menghambat arus lalu lintas serta menimbulkan kekhawatiran akan longsor susulan, mengingat pergerakan tanah yang masih aktif.
Camat Peundeuy, Dani Ramdani, menyebutkan pihaknya tengah membuka jalur alternatif dan berkoordinasi dengan BPBD serta Dinas PUPR untuk menangani situasi.
Selain itu, dua rumah di Kampung Pasir Irnem, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, tertimbun material tanah akibat hujan deras yang terus mengguyur.
Meskipun tidak ada korban jiwa, rumah-rumah tersebut mengalami kerusakan parah.
Para penyintas saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik dan perlengkapan tidur.
Di Kecamatan Pasirwangi, longsor menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 20 meter runtuh, mengancam dua rumah yang berada di sekitarnya.
Upaya pembersihan material longsor dan koordinasi dengan warga telah dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan.
Camat Pasirwangi, Bambang Rudijanto, mengimbau warga untuk waspada selama musim hujan ini.
Sementara itu, di Kecamatan Malangbong, longsor besar berukuran 40 meter lebar dan 10 meter tinggi terjadi di Kampung Karanganyar, Desa Mekarmulya, dan memerlukan bantuan segera untuk mencegah gangguan aktivitas warga setempat.
BPBD Kabupaten Garut bersama dinas terkait terus memantau situasi di lapangan dan berupaya memastikan keselamatan warga serta meminimalisir dampak dari bencana ini.
Pihak BPBD juga melakukan penilaian terhadap kerusakan serta kebutuhan logistik untuk para penyintas. (Red)
Medsos