GARUT BERKABAR, Garut Kota – Pemerintah Kabupaten Garut terus mendorong optimalisasi pengelolaan perhutanan sosial melalui pendekatan Integrated Area Development (IAD). Hal ini ditandai dengan dibukanya Rapat Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Terpadu oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, di Aula Cimanuk, Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V, Selasa (19/11/2024).
Dalam rapat ini, Sekda Nurdin menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengembangkan perhutanan sosial yang melibatkan berbagai pihak, termasuk dinas terkait dan organisasi masyarakat. “Semua ide brilian dari SKPD harus dituangkan dalam perencanaan yang holistik dan realistis agar dapat dianggarkan,” ujar Nurdin.
Ia juga berharap rencana aksi ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
Sementara itu, Desy Emawati, National Coordinator Forest Programme V, menegaskan bahwa program ini merupakan kolaborasi antara Indonesia dan Jerman. Program ini bertujuan memberikan akses pengelolaan hutan kepada masyarakat melalui lima skema perhutanan sosial, dengan target implementasi hingga 2026.
“Program IAD akan menghasilkan dokumen masterplan yang bukan hanya bersifat formalitas, tetapi bisa diimplementasikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar hutan,” tandas Desy.(Taufik).
Medsos