Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro, saat memimpin Rapat Koordinasi LTT di BPP Kecamatan Leuwigoong, Garut. (Foto: Dok. Dinas Pertanian Kab. Garut)
GARUT BERKABAR, LEUWIGOONG– Pemerintah pusat terus mendorong percepatan tanam untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini terlihat dari kunjungan langsung Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Yudi Sastro, yang memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Kamis (31/7/2025).
Dalam forum ini, Yudi meninjau langsung capaian tanam padi dan jagung di Kabupaten Garut yang disebutnya sudah mendekati 90 persen dari target 10 ribu hektar. Ia menyampaikan apresiasi atas capaian ini dan mendorong upaya strategis agar target bisa segera direalisasikan sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini pencapaian luar biasa, dan kita harapkan bisa terus ditingkatkan. Namun, kita juga mencatat tantangan seperti keterbatasan air dan kondisi irigasi yang belum optimal,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan langkah-langkah perbaikan, baik normalisasi maupun rehabilitasi jaringan irigasi, agar hambatan lapangan bisa segera diatasi.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, memaparkan bahwa produksi beras di Garut telah mengalami peningkatan sebesar 14%, seiring perbaikan sistem irigasi yang dilakukan di berbagai titik.
“Peningkatan ini tidak lepas dari sinergi lintas sektor dan dukungan pemerintah pusat terhadap berbagai infrastruktur pertanian,” ungkap Haeruman. Ia berharap Rakor ini dapat menghasilkan kebijakan dan langkah konkret yang mempercepat realisasi LTT dan peningkatan produktivitas.
Langkah-langkah tersebut dianggap penting bukan hanya untuk mendukung capaian Garut, tetapi juga sebagai bagian dari upaya nasional menjaga kestabilan produksi pangan di tengah tantangan musim kemarau.(red).
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut