Disperdagin Kabupaten Bandung Dalami Tata Kelola Pasar di Garut

- Jurnalis

Kamis, 27 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kunjungan studi tiru Disperdagin Kabupaten Bandung ke Pasar Wisata Samarang, Kabupaten Garut, Kamis (27/2/2025).

GARUT BERKABAR, Samarang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung melakukan studi tiru ke Pasar Wisata Samarang, Kabupaten Garut, pada Kamis (27/2/2025) untuk mempelajari pengelolaan pasar yang telah berstandar nasional.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Pelaku Distribusi Perdagangan, Ence Iing Ibrahim, dan disambut langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, beserta jajaran.

Ridwan mengungkapkan bahwa dua aspek utama yang menjadi perhatian dalam studi tiru ini adalah sistem pengelolaan retribusi pasar dan manajemen persampahan.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi kedua daerah dalam meningkatkan tata kelola pasar, baik dari segi retribusi maupun pengelolaan sampah,” ujar Ridwan.

Menurutnya, kehadiran Disperdagin Kabupaten Bandung bisa menjadi inspirasi bagi pihaknya untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada pedagang serta masyarakat yang berbelanja di pasar rakyat.

Sementara itu, Ence Iing Ibrahim menuturkan bahwa pihaknya banyak belajar dari sistem pengelolaan Pasar Wisata Samarang, terutama dalam hal kebersihan, ketertiban, keamanan, hingga pengaturan parkir.

Salah satu hal yang paling menarik perhatian adalah sistem pengelolaan sampah yang telah terstruktur dengan baik.

“Di sini, sampah yang awalnya tercampur sudah dipilah antara organik dan anorganik, sehingga lebih mudah dikelola. Ini sangat menarik dan kami berencana menerapkannya di Kabupaten Bandung,” ungkap Ence.

Baca Juga :  Paslon Helmi-yudi Usung Program Someah untuk Wujudkan Garut Sejahtera

Ia menambahkan bahwa Garut dipilih sebagai lokasi studi tiru karena memiliki beberapa pasar yang telah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), selain faktor kedekatan wilayah.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan mengolah informasi yang diperoleh dari kunjungan ini, menganalisisnya, dan mencari cara terbaik untuk menerapkannya di Kabupaten Bandung.

“Harapan kami, baik Kabupaten Bandung maupun Garut bisa sama-sama berkembang dalam pengelolaan pasar, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh pedagang dan masyarakat luas,” tutup Ence.

Pasar Wisata Samarang sendiri telah mengantongi sertifikasi SNI sejak 2024. Pasar yang berdiri sejak tahun 1940 ini mengalami revitalisasi pada 2016 dan kini memiliki 583 kios serta 916 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL).(Rsm).

Penulis : Admin

Editor : Rizky

Sumber Berita : Diskominfo Kab. Garut

Berita Terkait

Basket Jadi Wadah Pembinaan Karakter, Dispora Garut Dukung FBL Season 3 Berkelanjutan
Pasar Guntur Bersolek: Pemkab Garut Mulai Rehabilitasi Infrastruktur Demi Nyamannya Pedagang dan Pengunjung
Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif Tandai Dimulainya Rehabilitasi Pasar Rakyat Guntur
Pemuda Garut Suarakan Keresahan Layanan RSUD, Komisi 4 DPRD Siap Kawal Perubahan
Dari Dapur Desa ke Generasi Emas: Sinergi Dosen Pulang Kampung IPB dan KKN IPB sebagai Langkah Nyata Cegah Stunting Menuju Indonesia Emas 2045
Bupati Garut Upayakan Redistribusi Lahan Perkebunan: Masyarakat Bisa Kelola 1.500 Hektare Lahan PT Condong
Garut Siap Sambut HUT ke-80 RI, Pemkab Matangkan Persiapan Acara Puncak dan Kemeriahan
Jaga Ketahanan Pangan, Bupati Garut Tinjau Langsung Distribusi Beras untuk Warga Terdampak
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:17 WIB

Basket Jadi Wadah Pembinaan Karakter, Dispora Garut Dukung FBL Season 3 Berkelanjutan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif Tandai Dimulainya Rehabilitasi Pasar Rakyat Guntur

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Pemuda Garut Suarakan Keresahan Layanan RSUD, Komisi 4 DPRD Siap Kawal Perubahan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:23 WIB

Dari Dapur Desa ke Generasi Emas: Sinergi Dosen Pulang Kampung IPB dan KKN IPB sebagai Langkah Nyata Cegah Stunting Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:26 WIB

Bupati Garut Upayakan Redistribusi Lahan Perkebunan: Masyarakat Bisa Kelola 1.500 Hektare Lahan PT Condong

Berita Terbaru