Pembukaan Gelar Budaya Hajat Laut Nelayan Rancabuaya di Pelabuhan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jum’at (27/6/2025).
GARUT BERKABAR, Caringin – Gelar Budaya Hajat Laut Nelayan Rancabuaya resmi dibuka oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, di Pelabuhan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Jum’at (27/6/2025). Dalam momen tersebut, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk terus mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan dan bergotong royong menjaga kebersihan serta kondusifitas kawasan wisata unggulan Garut Selatan ini.
Menurut Bupati Syakur, perayaan hajat laut merupakan wujud syukur para nelayan atas hasil laut yang mereka dapatkan. Ia menekankan pentingnya sikap berbagi dan menjaga lingkungan, terutama kebersihan pantai, yang menjadi daya tarik utama wisatawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Syukur itu bukan hanya doa, tapi juga berbagi kepada yang membutuhkan dan merawat apa yang kita miliki, termasuk pantai ini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi antusiasme masyarakat nelayan dalam menghidupkan kembali semangat wisata Rancabuaya. Ia menyebutkan bahwa kekompakan seluruh unsur masyarakat, mulai dari TNI, Polri, ASN, nelayan, hingga pedagang, merupakan kunci agar wisatawan betah dan ingin kembali datang.
Bupati juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah dan fasilitas umum. Ia meminta semua pihak aktif terlibat dalam menjaga kebersihan pantai agar tidak terkesan kumuh dan ditinggalkan wisatawan.
“Kalau sampahnya berserakan, orang jadi enggan datang. Semua pihak harus terlibat membersihkan pantai ini, bukan hanya camat atau petugas,” tegasnya.
Selain kebersihan, kenyamanan wisatawan juga menjadi perhatian. Bupati mengimbau agar tidak ada praktik parkir liar dan pungutan tidak resmi yang dapat merusak citra wisata Rancabuaya.
Sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan di laut, Bupati mengungkapkan rencana pengadaan fasilitas seperti jet ski, alat selam, dan pembangunan menara pantau (tower) bagi Balawisata untuk menunjang keamanan wisatawan.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada tiga warga. Bupati mendorong masyarakat untuk mengikuti program ini sebagai bentuk perlindungan diri dari risiko kerja.
Ketua Panitia, Wahyu, menyampaikan bahwa acara hajat laut ini tidak hanya berisi ritual adat, tetapi juga berbagai kegiatan sosial dan budaya seperti kaulinan barudak lembur, tabligh akbar, khitanan massal, pembagian sembako, serta puncaknya pertunjukan wayang golek.
“Ini bukan hanya perayaan syukur, tapi juga momen kebersamaan dan penguatan identitas budaya nelayan Rancabuaya,” tuturnya.(red).
Penulis : Admin
Editor : Rizkq
Sumber Berita : Diskominfo Kab.Garut