
GARUT BERKABAR, Garut Kota – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengunjungi Garut dan bertemu dengan Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, Rabu (30/10/2024), untuk memperkuat koordinasi penanganan dampak bencana.
Kunjungan tersebut membahas progres penanganan kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 4.9 yang mengguncang Garut pada 18 September lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Barnas melaporkan bahwa gempa telah merusak sejumlah rumah di Kecamatan Pasirwangi. Pemerintah Kabupaten Garut bersama BNPB akan memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Sementara itu, kerusakan di luar kategori tersebut akan dibiayai melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Kami telah mengalokasikan BTT untuk membantu seribu lebih rumah yang rusak atau retak akibat gempa,” ujar Barnas, seraya berterima kasih atas dukungan BNPB dalam penanganan bencana di wilayahnya.
Suharyanto menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pemkab Garut dan menggarisbawahi pentingnya percepatan pendataan serta penanganan rumah terdampak.
“BNPB akan terus mendukung, dan kami berharap perbaikan dapat diselesaikan sebelum tahun anggaran baru,” kata Suharyanto.

Pada kesempatan itu, Suharyanto juga menyerahkan berbagai bantuan untuk percepatan penanganan darurat, meliputi mobil dapur umum, peralatan darurat, sembako, serta kebutuhan lainnya.
Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan bagi warga terdampak.
Dukung Edukasi Kebencanaan, Kepala BNPB Sambangi Ponpes Roudatun Nawawi
Di sela kunjungan ke Garut, Suharyanto menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Roudatun Nawawi di Kecamatan Karangpawitan. Bersama 600 santri dan ribuan warga,
ia mendorong pendidikan kebencanaan sebagai bagian dari kurikulum, agar para santri dapat berperan aktif dalam mitigasi bencana.
“Pesantren memiliki peran penting dalam pendidikan dan pengembangan akhlak. Kami berharap santri dapat menjadi agen perubahan dalam kesiapsiagaan bencana di masyarakat,” ucapnya.
Suharyanto juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas pesantren serta menandatangani prasasti rumah singgah lansia.
Mengakhiri kunjungannya, ia berkesempatan shalat berjamaah dan menikmati hidangan khas pondok pesantren.(DK)
Share this content: @GarutBerkabar