Agus S,. SE : Pengrajin Batik Legendaris dari Garut Bawa Batik Garutan Mendunia, Ekpor Ke Jepang Hingga Eropa

- Jurnalis

Rabu, 2 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR,Garut Kota – Di tengah peringatan Hari Batik Nasional, sosok Agus S., SE., pengrajin batik legendaris dari Garut, kembali mendapat sorotan. Sebagai generasi kedua dari pengusaha batik yang didirikan sejak tahun 1972 oleh orang tuanya, Agus telah berhasil membawa Batik Garut dikenal luas, bahkan hingga mancanegara.

Agus mengungkapkan bahwa saat ini terdapat delapan pelaku usaha batik produktif di Garut. Sebagian dari mereka dibiayai oleh pemerintah daerah, sementara yang lain berdiri sendiri. “Batik Garut memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya diminati oleh pasar internasional,” kata Agus. Rabu,(02/10/2024).

Beberapa negara yang telah mengunjungi galeri batik milik Agus, SHD Larutan Asli, termasuk Jepang, Belanda, Prancis, dan Polandia. “Mereka sangat tertarik dengan keunikan dan kualitas batik Garut. Kami sudah menandatangani beberapa perjanjian ekspor dengan negara-negara tersebut,” lanjutnya.

Sebagai pengusaha batik, Agus merasa bangga dapat melanjutkan usaha keluarganya. “Kami tetap menjaga kualitas dan tradisi pembuatan batik yang diwariskan secara turun temurun, namun tetap berinovasi sesuai dengan selera pasar global,” tuturnya.

Agus juga berharap, ke depannya semakin banyak pelaku usaha batik di Garut yang bisa menembus pasar internasional. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pengrajin batik di Garut yang telah bekerja keras untuk memajukan industri batik. Semoga kita terus berjaya,” pungkasnya. (Vik)
Baca Juga :  Bersih-Bersih Sungai Cikendi, Pj Bupati Garut Pimpin Aksi Lingkungan

Berita Terkait

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api
Kapolda Jabar Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Pastikan Proses Evakuasi dan Investigasi Berjalan
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut
“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat
Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut
Berduka: Ini Penjelasan Kang Dedi Mulyadi atas Tragedi Pesta Rakyat di Garut
Garut dalam Genggaman : Pemkab Luncurkan Super App untuk Layanan Publik Terpadu
IEU-CEPA Disepakati, Indonesia Siap Menjadi Pemain Kunci di Pasar Eropa
Berita ini 1 kali dibaca